Kaskus JKT48 Fans Thread

Kaskus JKT48 is community of JKT48 fans formed at KASKUS Music Forum. Nowadays Kaskus JKT48 had 300+ member around Indonesia

Oku Hanako, My Favorite Pianist

Oku Hanako ! Japanese Piano-ballad and pop singer, Love her a lot ! One of my favorite song of her is Kawaranai Mono, means "Things that Never Change"

Devi Kinal Putri

Hey, she is my oshimen, Devi Kinal Putri. Call her Kinal x)) She is kind, funny, and also love all of her fans ! The picture shows her with t-shirt that I gave to her xD

Monday 31 December 2012

Prabu Pramayougha, Beyond the Negative-Minded




Prabu Pramayougha, ya. Mungkin cuma sedikit dari kalian yang baca ini yang tahu tentang nama orang yang baru aja saya sebut. Dia bukan artis, famous people, atau semacamnya, dan namanya pun enggak ada di Wikipedia, jadi wajar kalau kalian enggak tau banyak soal dia. Kalau kalian sampai sini masih baca tulisan saya, saya sarankan untuk meneruskan untuk membaca tulisan ini sampai akhir. Karena, whether ini bakal berguna atau enggak buat kalian, setidaknya kalian punya bacaan di malam tahun baru ini.

Pertama saya akan bahas dulu siapa itu Prabu Pramayougha, atau singkat aja kita sebut Prabu. Seorang fresh graduate dari Universitas Padjadjaran jurusan sastra Inggris (belum dikonfirmasi). Well, dia lulus pun dengan cum laude, sebuah prestasi yang cukup membanggakan mengingat bahwa bahasa Inggris ini bukanlah native language baginya. Sekarang, dia bekerja di salah satu perusahaan besar di Indonesia yang menguasai dua buah stasiun televisi, Trans Studio Bandung, sebuah prestasi yang menurut saya patut dibanggakan, mengingat dia adalah seorang fresh graduate dengan pengalaman kerja yang mungkin belum banyak.
Prabu ini sendiri adalah seorang Fans JKT48, utamanya dia adalah fans sang Nihonjin generasi pertama JKT48, Rena Nozawa (well, Cindy juga). Saya pun tidak tahu banyak soal Prabu ini.

Sedikit cerita yang saya tau, Prabu ini pernah susah payah untuk izin ke Jakarta untuk menonton JKT48, tapi pada hari tersebut oshi (member yang dia dukung) nya, Rena Nozawa, tidak perform. Well, mungkin banyak yang menganggap hal ini biasa aja, tapi buat saya perjuangan dia untuk nonton ke altar (read:JKT48 gekijyou) patut diapresiasi. Selain hal ini, saya tidak tahu banyak soal Prabu ini, kecuali twit-twit di akun pribadinya, @prabuerg, yang sedikit banyak menunjukkan kalau dia adalah seorang negative-minded.

Dibalik kesehariannya yang negative-minded, Prabu ini adalah seorang pribadi yang sangat kreatif. Well, jauh sebelum mencover lagu-lagu dari AKB48 dan juga membuat lagu untuk Rena dan Cindy, sudah banyak lagu yang menghiasi page soundcloud miliknya sendiri (dan juga di Youtube). Konon, Prabu sendiri juga sudah pernah merilis sebuah EP di bawah label SP records, sebuah label independen dari Jepang, dan lagu-lagunya akan didistribusikan di seluruh dunia. Kalau saya tidak salah, EP tersebut telah dirilis Mei lalu, dan secara tidak sengaja kemarin saya pun sempat melihat cover CD tersebut, walau belum sempat mendengarkan isinya.
Prabu's CD (kiri bawah)

Pertama kali saya menonton Prabu secara live adalah saat penutupan dari acara ultah WJB48. Dengan table manner di panggung yang cukup eksentrik, Prabu berhasil men-stun saya pada pertama kali saya menonton penampilan live nya. Membawakan lagu "Hey, Rena", dan "Beby keep on dancing" ciptaannya sendiri, cukup membuat saya berpikir kalau "Harusnya orang ini yang mengisi acara-acara musik di Indonesia, bukan those so-called boyband-girlband yang jual tampang dan band-band melo dengan lovesong yang enggak ada menarik-menariknya". Selain itu, ia membawakan lagu Hebirote, Futari nori no Jitensha, dengan gaya nya sendiri yang membuat penampilannya semakin spesial.








Well, di balik sisi negative minded nya, dia punya kreativitas yang di atas rata-rata. Lebih tepat nya sih gabungan antara kreativitas dan rasa sayang kepada orang yang disayang.

Prabu's Twitter

 Prabu - Heavy Rotation

Prabu's Soundcloud

Ad: Tshirt Renai Kinsi Jourei, Order Here!

Tuesday 11 December 2012

AKB48, Idola yang Dapat Ditemui Setiap Hari



I want you!! I need you!! I love you!! Lirik ini sudah tidak asing lagi di telinga penikmat musik tanah air. Sejak pertama kali kemunculannya pada iklan Pocari Sweat, lagu yang dibawakan oleh JKT48 ini telah didengarkan oleh banyak penikmat musik di Indonesia. Apalagi, di berbagai acara musik televisi swasta, JKT48 sering membawakan lagu ini. Ya, ini adalah lagu Heavy Rotation yang dipopulerkan oleh AKB48. Lagu ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan dibawakan kembali oleh JKT48.


Sejak JKT48 pertama kali muncul di acara musik Indonesia, banyak yang menganggap bahwa JKT48 adalah plagiat dari AKB48. Pada kenyataannya, JKT48 bukanlah plagiat dari AKB48, melainkan adalah official sister group dari AKB48. Jadi, JKT48 dan AKB48 masih berada di dalam satu wadah yang sama. AKB48 sendiri adalah sebuah grup idola yang sangat terkenal di Jepang. Nama AKB diambil dari singkatan tempat mereka berasal, Akihabara, sedangkan angka 48 di belakangnya berasal dari nama investor pertama AKB48, Shiba Kotaro. Dalam bahasa jepang, shi artinya 4, ba artinya 8.

AKB48 pertama kali melakukan debutnya pada 7 Desember 2005. Grup ini mengusung konsep “idol you can meet” dan juga memiliki teater sendiri. Keunikan dari konsep inilah yang membedakan AKB48 dengan grup lainnya. Apabila pada grup idola lain kita harus menunggu mereka mengadakan konser sehingga kita dapat menonton mereka, tidak demikian dengan AKB48 family. Karena mereka memiliki teater sendiri, jadi para anggota dari AKB48 dapat tampil setiap hari di teater mereka dan juga fans dapat melihat para anggota AKB48 perform setiap hari tanpa harus menunggu sebuah konser. Inilah satu keunikan dari AKB48 family yang tidak dimiliki oleh grup idola lain.



Selain konsep “idol you can meet”, AKB48 family juga memiliki keunikan lainnya, yaitu adanya sistem “sister group”. Sister group ini seperti saudara kembar dari AKB48, sama-sama memiliki teater sendiri, dan tetap mengusung tema “idol you can meet”. Perbedaannya, sister group dari AKB48 memiliki basis kota yang berbeda dengan AKB48. Karena adanya system “sister group” di AKB48 family, kita bisa mendapati grup idola pertama di Indonesia yang berbasis di Jakarta, yaitu JKT48.

Di dalam pemilihan anggota untuk AKB48 dan sister groupnya, skill bernyanyi, menari, dan wajah yang cantik bukanlah hal yang utama. Banyak anggota dari AKB48 family yang pada saat bergabung memiliki suara yang cempreng, malu ketika berbicara di depan umum, kaku dalam menari, dan masih banyak lagi. Hal yang ditekankan di dalam AKB48 family adalah ketika kita melihat seseorang yang berusaha keras untuk bisa bernyanyi dan menari, serta berusaha untuk tampil sebaik mungkin, hati kita menjadi tergerak untuk mendukung orang tersebut. Fans dapat melihat langsung perkembangan idola mereka yang tadinya kurang mahir dalam menari dan bernyanyi, hingga mereka mahir dalam hal tersebut. Hal inipun juga merupakan keunikan yang dimiliki oleh AKB48 family, yaitu berkembang bersama fans.

Ad: Tshirt Renai Kinsi Jourei, Cek yuk!!

Wednesday 5 December 2012

Dulu, Sekarang, Selamat Jalan

Sayonara, Pajama Drive!

Yap, sebaris kalimat yang akhirnya terucap juga, tepat setelah JOT mengumunkan Senshuuraku untuk Setlist pajama drive ini. Bukan, bukan karena gak rela atau masih belum pernah nonton pajama drive secara langsung, tapi lebih ke banyaknya kenangan di dalam perjalanan JKT48 1st stage ini, mulai dari sistem, teater, air mata, tawa, yap semuanya campur aduk jadi satu.

Tiap member dan fans pasti punya kenangannya masing-masing, dan kenangan itu pada akhirnya hanya bisa kita simpan di hati, sebagai suatu hal yang pernah mampir di hidup kita, dan mungkin akan sulit dilupakan.

Menilik ke belakang, jauh sebelum JKT48 punya teater, bahkan teater sementara, banyak orang-orang yang meragukan kapabilitas JKT48 dan member-membernya. Mulai dari mereka yang sok ngartis, yang egois, yang melanggar renai kinshi, ikut-ikutan popularitas AKB, dan komentar-komentar miring lainnya soal JKT48.

Dulu, saat banyak orang masih menyuarakan komentar-komentar miring soal JKT48, saya hanya menjadi pendengar bodoh tanpa tau apa yang mereka bandingkan

Maklum, saya tau dunia per-48-an ini ya semenjak JKT48 ini, jadi saya terhitung baru.


Perlahan, saya mulai paham apa yang mereka maksudkan. Dulu memang anggota-anggota JKT48 memang banyak yang seperti itu, tapi seiring dengan berjalannya waktu, semuanya berubah.

Ada yang sadar akan kesalahan, akhirnya merubah sikap.
Ada yang gigih memperjuangkan posisinya, akhirnya sekarang disayang dan direspect oleh berbagai orang.
Ada yang egois, sekarang mencoba berbaur.
Tetapi, ada juga yang tidak berubah juga, akhirnya memutuskan berkarir solo.


Semakin ke sini, JOT dan member semakin dewasa, menghadapi fans, sesama entertainer, dan masyarakat. Member telah berkembang pesat kedewasaannya, walau terkadang masih sedikit bersifat kekanak-kanakan juga.

Dulu pula, orang-orang selalu membombardir JOT dengan berbagai cercaan dan pertanyaan. Beberapa yang saya ingat diantaranya 5M, lalu hujatan-hujatan soal kapan JKT48 punya teater, karena memang itulah konsep dari AKB48, begitu kata mereka dulu
.
Dulu saya bingung, kenapa ada 5M, kenapa ada orang-orang yang meminta teater, dan lain halnya. Tapi perlahan pula, saya paham kenapa mereka menggerakkan 5M, supaya menyadarkan yang bersangkutan.

And see? Now she deserved the 0 spot.

Kenapa mereka ingin teater pun akhirnya saya paham, ingin interaksi yang intens dengan idolnya, untuk mencapai konsep "idol you can meet". Soal teater ini, saya pun membayangkan kalau teater dibuka pada Januari lalu, berapa banyak hari yang akan dilalui oleh member JKT48 dengan teater kosong tanpa penonton. Membayangkan hal itu dan akhirnya memahami mengapa diadakannya teater sementara, mengorbankan sedikit mental JKT48 untuk tampil di acara-acara cuci2 jemur2 untuk menambah masyarakat yang tahu akan JKT48.

Semuanya pada akhirnya yang dulunya tabu untuk saya sekarang bisa dijelaskan dengan logika. Memang, dulu dan sekarang berbeda. Shonichi dan Senshuuraku pun berbeda walau yang dibawakan sama. Tapi, memang itulah tujuannya. Idol you can meet, berkembang bersama fans. Yep, sekarang bisa dilihat bagaimana mereka telah berkembang jauh dr Shonichi mereka.

Once again, hontou ni arigatou, Pajama Drive!