Tuesday 8 January 2013

JKT48: Serial Baru Di Skema Musik Tanah Air

J
KT48 yang membernya berjumlah 24 orang ini adalah sekelompok wanita-wanita belia yang membawakan lagu-lagu pop ringan namun hazy sangat riang penuh semangat. Memang bukan hal yang lumrah jika kita suka kepada segerombolan wanita dengan tarian dan nyanyian yang menyenangkan ini, rasanya ada diluar fase pemikiran sehat kita apabila mendadak dihadapkan pada hal yang masih aneh dan jarang ditenui, membandingkan pada band yang sehari-hari kita dengarkan, mulai dari : The Smiths, Iron Maiden, The Mars Volta sampai Cocteau Twins sekalipun.  

 Fanatiknya diluar batas kenormalan kepada segerombolan wanita belia yang sering menggebu-gebu hingga semua terisi rapi dan tertata, disertai lirik manis nan happy. Tidak jarang ketika idol grup ini perform, euphoria dari crowd sangatlah besar, dengan fans yang membaur jadi satu bersama mereka, antara lirik yang mereka nyanyikan dan fanchant secara gemuruh. 

Dan JKT48 selalu memanjakan para fans-nya dengan berbagai macam cara, dengan menciptakan suasana yang menghipnotis, powerfull dan variatif. JKT48 terlihat sangat telephatic entah sesama member atau fans sekalipun, mungkin melengkapi dengan menyeluruh adalah indikator penggabungan secara momentum dan ritme harmonisasi dengan fanchant tersebut.



 Tidak jarang juga ditambah unsur Watogei Dance ketika mereka live perform dipanggung besar, fans mereka yang menonjolkan sisi inovatif inilah yang terkadang menambah kesolid-an member sewaktu dipanggung, itu menjadi semangat tersendiri bagi mereka. Dengan menempatkan fans pada kasta teratas itulah sifat kekeluargaan terbangun dengan sendirinya. secara etimologis, ini menjadikan 1 nilai tambah untuk mereka dan semua fans, tidak hanya menonton mereka secara live, tapi support yang sangat responsif inilah yang perlu dibudayakan dan diterapkan secara permanen, dan bisa dijadikan identitas mereka.



JKT48 adalah nama ajaib yang sedang dibicarakan orang banyak akhir-akhir ini, menuai banyak kritik positif dan negative yang bermunculan kepada mereka, tidak jarang juga dari orang awam kebanyakan. Mungkin, kritik negative yang dating kepada mereka adalah dengan menyebut mereka sebagai plagiat atau hanya sekumpulan anak-anak konyol yang bergerombol dipanggung. Padahal sebenarnya mereka adalah sister group dari Idol Group asal jepang yang bernama AKB48 yang sudah menggelar konsernya dari Amerika sampai ke Taiwan, dan JKT48 adalah cabang pertama yang dibuat diluar jepang. Itu semua bisa dijadikan entry point bagus untuk mengenal lebih jauh JKT48, dan untuk menjadi member JKT48 sendiri dibutuhkan mental kuat dan potensi yang mendominasi untuk melakukan hal mereka akan jalani semasa mereka menjabat sebagai member. Itu relevan! 
 
Dan kembali lagi dari segi pandang penggemar, sebenarnya bukan hal yang lumrah memang disaat banyaknya band-band bertebaran dan katalog solois menghiasi belantika musik tanah air, tapi fans mereka malah membanting setir kearah yang berlawanan, apa ini sebuah alter-ego? Yah mungkin. JKT48 yang diresmikan pada November tahun lalu ini, nantinya akan membuat teater secara permanen untuk memperlihatkan penampilan mereka, dengan membawakan musik pop melodius konservatif dengan template sound dan lirik yang mumpuni juga menghipnotis, intensitas pop yang ramah ditelinga melahirkan irama-irama dancehall kemegahan suasana dan berkutat pada harmonisasi para member. Untuk setlist teater, mereka membagi secara 2 fase, Unit Song dan yang mereka bawakan secara bersama.  lagu-lagu yang masuk dalam Unit Song antara lain seperti:  Tenshi No Shippo, Pajama Drive, Jonjou Shugi, Temodemo no Namida, sampai Kagami no Naka no Jean Da Arc. Ada juga lagu yang terdengar Lo-fi seperti Boku no Sakura yang bisa mencapai titik kulminasi nan memanjakan telinga dengan suasana yang syahdu. Riang, menyenangkan dan bergerombol adalah ciri khas mereka, menunjukan kalu mereka sangat inventif.  Dilihat seperti bagian lirik pada lagu Kimi no Kotoga Suki Dakara, “Dibawah mentari.. tertawalah.. bernyanyi! Menari! Sebebasnya!”  menggambarkan sedikit impresi impian dan keriangan mereka juga sedikit lirik tektonik mereka.

Kalau boleh terus menerus menilai mereka dengan positif, mereka salah satu yang menganut paham Ekspresionisme kajian dan pemikiran official dan staff mereka begitu benar diterapkan, pelopor utama dalam Ekspresionisme adalah Eduard Munch, seorang pelukis asal Norway, melalui interaksi tidak langsung mungkin mereka terinspirasi dari seorang Munch. Tidaklah klise dalam porsi sebesar ini JKT48 membuat kita ultra aware terhadap mereka, asalkan kita tidak naif. Mereka sangatlah epik dari segi manapun, kreativitas ramuan yang mumpuni pula yang membuat mereka patut diperhitungkan. Dan JKT48 adalah serial baru di skena musik tanah air.


Salah satu pikiran Sigmund Freud adalah “bahwa prilaku manusia dewasa merupakan hasil dorongan bawah sadar yang terbentuk oleh pengalaman masa kecil”. Dengan distorsi yang besar, yang dikemukakan Freud adalah hasil dan jawaban dari semua lirik yang dibuat oleh Yasushi Akimoto pencipta lagu untuk seluruh keluarga 48. Semoga kecenderungan ini bukan sekedar fever for a while untuk penggemar mereka. Semoga popularitas mereka tak kunjung padam dan trhenti sampai sini. Perlakukan oshi kalian sebagaimana mestinya, toh mereka juga masih manusia biasa seperti kita, pengertian dan men-support mereka adalah nomor terpenting. Maka jangan marah, kesal ataupun jengkel ketika mention kalian tidak terbalas atau tidak di followback sekalipun. Itu adalah satu pesan terakhir dari saya. “Idols you can REALLY meet”.  Enjoy!


Zaka Sandra Novian
@ZakaSandra

Ad: Tshirt Renai Kinsi Jourei, Cek yuk!!

0 comments:

Post a Comment